Belajar Analisa Support dan Resistance pada Trading Forex

Posted on Jun 14, 2017

Anda mungkin sudah sering sekali baca artikel mengenai belajar analisa support dan resistance, tapi masih bingung dan belum begitu mengerti maksudnya.

MRG Trade akan memberikan contoh studi atas support dan resistance dengan menggunakan ilmu ekonomi supply dan demand, yang pastinya akan bantu Anda untuk lebih memahaminya.

Seperti yang kita ketahui bahwa supply & demand adalah prinsip kerja pasar. Supply merujuk pada seberapa banyak jumlah pasokan yang bisa disediakan oleh pasar. Sedangkan, Demand merujuk pada seberapa banyak jumlah (suatu produk) yang diinginkan oleh pembeli.

Prinsip Supply

Pasokan (penawaran) yang melebihi jumlah permintaan di pasar akan membuat harga menjadi turun. Tentunya saat harga rendah, pasokan yang ada di pasar akan dikurangi. Sebaliknya jika harga semakin tinggi, maka pasokan akan terus ditambah. Hubungan antara harga (Price, P) dan jumlah pasokan (Quantity, Q) pada supply, sebagai berikut :

Ilustrasi supply

Prinsip Demand

Jika permintaan melebihi jumlah pasokan yang bisa disediakan pasar, maka harga akan naik. Jika harga ditetapkan terlalu tinggi dari kemampuan beli, maka akan berdampak pada berkurangnya jumlah permintaan. Pun berlaku sebaliknya, permintaan akan meningkat seiring dengan semakin rendahnya harga yang ditetapkan.

Pada demand, hubungan antara harga (Price, P) dan jumlah permintaan (Quantity, Q), sebagai berikut :

Ilustrasi demand

Support & Resistance

Dalam forex trading, kita mengenal term support dan resistance yang dipengaruhi oleh sentimen pasar. Jika sentimen beli melebihi jual, maka akan membentuk support. Sebaliknya jika sentimen jual melebihi beli, maka resistance akan terbentuk.

Belajar Analisa Support dan Resistance pada Trading Forex

Seperti halnya pasar yang kita kenal saat ini, supply dan demand memengaruhi bagaimana sentimen pasar. Prinsip demand memengaruhi sentimen beli (jumlah permintaan). Sentimen beli akan meningkat ketika harga turun hingga batas yang bisa diterima oleh seller. Sehingga, buyer akan mendominasi pasar. Dengan kata lain, profit akan diperoleh saat buy di support.

Sedangkan, prinsip supply memengaruhi sentimen jual (jumlah pasokan atau penawaran). Saat harga naik hingga batas yang bisa diterima oleh buyer, maka sentimen jual akan meningkat. Pada situasi ini, seller akan mendominasi pasar. Oleh karena itu, kita akan memperoleh profit saat sell di resistance.

Kita mungkin punya pertanyaan yang sama, “Bagaimana kita bisa mengidentifikasi support dan resistance secara tepat?”. Anda bisa menggunakan indikator-indikator yang bisa mengidentifikasi batasan-batasan tersebut.

Gabung bersama kami dan dapatkan gratis daily signal setiap harinya dari MRG Trade. Untuk info lebih lanjut, anda bisa menghubungi layanan Live Chat kami.

There are no comments yet

  • Hello, guest