Apa itu broker STP? dan Kelebihannya Bagi Trader
Posted on Apr 11, 2019
Apa Anda sudah mendengar tentang broker STP? Atau STP tuh apa sih?
Mungkin Anda berkata,”Saya pernah dengar STP, tapi tepatnya apa ya…?”
Well, kepanjangan STP adalah Straight Through Processing, yang dimana termasuk dalam tipe broker non-dealing desk.
Broker STP (Straight Through Processing) sendiri sangat menolong para trader. Kenapa? Anda bisa menemukan jawabannya di sini.
Teori Pembentukan Harga
Untuk mengetahui bagaimana broker STP bisa menolong trader, pertama Anda harus tahu dulu teori pembentukan harga pada market. Sederhananya, apa yang terjadi di market (trading) dengan pasar tradisional yang ada di sekitar Anda itu adalah sama. Ini analogi yang dipakai MRG Trade:
Mr. Black mau mencari lampu antik di Jalan Surabaya, setibanya ia masuk ke toko “Koleksi Antik Lengkap”. Lampu antik itu dihargai Rp400.000 karena masih kurang pas dengan harga yang ditawarkan, Mr. Black keluar dan mencoba mencari harga yang lebih murah. Lalu ketemulah toko “Antik Murah”, yang kemudian ia bertanya berapa harga sebuah lampu antik yang sama.
“Wah mahal sekali,” kata Mr. Black kepada si pemilik. Di sana lampu antik itu dihargai Rp500.000. “Tadi enggak segitu di toko lain.” Lalu balas si pemilik toko: “memangnya dikasih harga berapa? Saya kasih lebih murah deh!”
Awal mekanisme pembentukan harga: pembeli ingin harga serendah mungkin, sedangkan penjual ingin harga setinggi mungkin. Namun, kedua hal ini bertolak belakang.
Untungnya dalam kejadian di atas ada kompetisi di antara penjual sehingga mereka berlomba-lomba untuk memberikan harga yang terbaik. Jika Toko A menjual seharga Rp400.000, maka Toko B akan menjual seharga Rp350.000 supaya pembeli lebih memilih Toko B. Dari ilustrasi ini, MRG Trade berharap Anda bisa lihat bagaimana harga bisa bergerak turun karena para penjual berlomba untuk menjual produknya dan otomatis membawa harga semakin turun.
Jika ada kompetisi antar penjual, maka ada juga kompetisi antar pembeli. Kalau kompetisi antar penjual bisa membuat harga bergerak turun, maka sebaliknya kompetisi antar pembeli membuat harga bisa bergerak naik.
Akhirnya Mr. Black hilang mood dan memutuskan pulang saja. Esoknya, ia kembali ke toko Antik Murah yang ternyata lampu incerannya sudah terjual. Terpaksalah kembali ke toko “Koleksi Antik Lengkap”, dan kebetulan barangnya tinggal 1, Mr. Black menawar dari Rp400.000 menjadi Rp300.000, namun tiba-tiba ada pembeli lain datang dan menawar lampu antik itu juga sebesar Rp350.000 dan karena ia sudah niat banget beli maka tawarannya dinaikkan menjadi Rp400.000 (harga awal). Dan ternyata pembeli yang lain itu juga menaikkan tawaran lebih tinggi lagi menjadi Rp450.000.
Kompetisi di atas adalah kompetisi antar pembeli yang mendorong harga menjadi naik. Sampai di sini kita sudah mempelajari bagaimana harga bisa naik dan harga bisa turun karena kompetisi di sisi pembeli dan penjual. Berikutnya adalah penentuan harga pasar, maksudnya harga pasar disini adalah harga dimana semua pihak baik pembeli dan penjual setuju untuk melakukan transaksi.
Satu hal yang perlu diperhatikan disini adalah penjual harus mengetahui harga yang ditawarkan penjual lain untuk bisa memberikan harga yang lebih rendah (berkompetisi), hal yang sama dengan pembeli. Transaksi akan terus terjadi selama pembeli melihat harga yang ditawarkan penjual terjangkau, penjual akan tetap menjual selama harga jual tidak terlalu rendah.
Proses inilah yang akan melahirkan harga pasar dimana harga yang ada merupakan harga kesetimbangan antara penjual dan pembeli. Namun, jika pembeli lebih banyak maka harga bergerak naik, sebaliknya jika penjual lebih banyak maka harga bergerak turun.
Bagaimana STP itu bekerja?
Nah, sekarang yang diperdagangkan adalah mata uang dan yang melakukan transaksi adalah para pembeli dan penjual dari berbagai penjuru dunia, lalu bagaimana mereka bisa “bertemu”?
Maka itu sebuah broker STP (Straight Through Processing) adalah solusinya. Broker STP memaparkan dan melemparkan Anda ke market yang sesungguhnya dimana semua pembeli dan penjual bertemu.
Broker STP berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan dengan perusahaan broker lain selaku likuiditornya. Biasanya eksekusi order dari broker STP akan diteruskan kepada liquidity provider, seperti Bank atau Broker besar (institusi besar).
Terkadang broker STP memiliki satu atau lebih liquidity provider. Semakin banyak liquidity provider, maka akan lebih baik dalam memenuhi order dari trader. Karena sistem STP (Straight Through Processing) kemungkinan akan mencarikan harga yang paling pas untuk order trader dari bank-bank yang menjadi liquidity provider. Lalu apa kelebihan sebuah broker STP?
Kelebihan broker STP
Scalping diperbolehkan
Kecepatan Eksekusi Order
Transparansi Harga & Volume
Tidak Ada Pembatasan Order
Era STP
Wah, kalau dilanjutin pembahasan STP ini bisa panjang kali lebar bagi tinggi nih… 😀 Ada baikknya cukup sampai di sini-supaya Anda tidak terlalu tersesat… Berikutnya, MRG Trade akan bahas perbedaan STP dengan ECN
Namun, kelebihan pada broker STP ini jelas menolong trader. Di sini trader mendapatkan harga real-time, di mana ada keadilan serta transparansi antara broker dan investornya. Jika memiliki dana besar, maka Anda dapat benar-benar menggerakkan harga di market.
Jadi, siapkah Anda menyambut era broker STP?
6 comments