Faktor Musim dan Pengaruhnya ke Forex Market [Part 1]
Posted on Jan 19, 2011
Happy New Year Traders!!
Semoga di tahun ini, trading kita akan menjadi lebih baik. Semoga tulisan kami berikut ini cocok untuk Anda. Mari kita mulai 🙂
Kali ini, MRG Trade akan mengawali pembahasan dengan sebuah pertanyaan. “Berapakah kemungkinan besok akan turun hujan?” Jawaban Anda tentunya bisa ya bisa tidak. Artinya kemungkinan besok akan turun hujan adalah sebesar 50%. Tapi hal ini berbeda apabila Anda tahu bahwa bulan ini adalah bulan Januari, yang adalah termasuk dalam kategori bulan musim hujan. Maka kemungkinan besok turun hujan tentunya menjadi bertambah, katakanlah menjadi 75%.
Analogi di atas tentunya cocok dengan keseharian trader dalam analisis. Trader berusaha untuk menganalisis kemana arah market bergerak dengan menggunakan analisis teknikal, analisis fundamental, ataupun mengkombinasikan keduanya.
Namun yang menarik dari analogi di atas, ternyata di dunia trading ada juga faktor “musim”.
Menarik, bukan? mari kita lanjutkan bahasan kita 🙂
Konsep musim ini dikenal sebagai “seasonality” yang artinya adalah faktor musiman. Pertama dikenalkan pada tahun 1942 oleh Robert A Haugen dan Josef Lakonishok melalui bukunya yang berjudul “The Incredible January Effect: The Stock Market’s Unsolved Mysteries”. Keduanya tertarik dengan suatu fenomena yang bernama “January Effect”. Fenomena “January Effect” ini adalah, performa saham biasanya akan membaik pada hari terakhir Desember sampai dengan hari trading ke-15 pada Januari. Nah, ternyata penyebabnya adalah, perusahaan-perusahaan akan melakukan “window-dressing” agar sahamnya terlihat bagus menjelang penutupan pembukuan mereka di akhir tahun.
Seasonality atau faktor musiman adalah suatu pola kecenderungan harga yang bergerak ke suatu arah tertentu dan hanya terjadi pada suatu saat tertentu di dalam suatu kalender satu tahun. Hal ini tidak hanya terjadi di dalam pasar saham, tetapi forex market pun juga mengalaminya. Ada beberapa faktor musiman sepanjang tahun yang terjadi di dalam forex market.
MRG Trade bahas satu persatu detailnya mulai dari bulan Januari 🙂
Disclaimer :
Materi ini adalah sebagai bahan referensi, dan tidak dianjurkan menggunakannya sebagai acuan untuk melakukan open posisi trading.
Faktor Musiman di Bulan Januari
Berdasarkan data pergerakan mata uang dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2007, dilakukan studi riset untuk mengamati pergerakan harga mata uang dari awal bulan Januari sampai dengan akhir bulan Januari. Hasilnya, ditemukan kecenderungan kuat untuk pair mata uang EUR/USD dan USD/CHF.
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, US dollar cenderung naik terhadap Euro 9 kali dari total data 11 tahun terakhir pada bulan Januari. Meskipun tidak selalu naik 100%, tetapi dari data di atas, 81,8 % hal ini terjadi setiap tahunnya pada pair mata uang EUR/USD. Tentu saja, hasil statistik data ini akan membantu trader untuk lebih fokus dalam menentukan strategi trading mereka.
Kita juga akan melihat bahwa kasus yang hampir sama terjadi juga pada pair mata uang USD/CHF. Pada gambar di bawah ini, Anda bisa lihat bahwa US dollar juga mengalami kenaikan pada Januari terhadap mata uang Swiss Franc selama 9 kali dari total data 11 tahun terakhir.
Faktor musiman ini juga terjadi di pair mata uang USD/JPY pada bulan Januari, tetapi persentasenya lebih kecil sedikit daripada yang terjadi di EUR/USD dan USD/CHF.
Seperti yang Anda lihat dari gambar di atas, US dollar mengalami kenaikan 8 kali pada rentang waktu 11 tahun. Alasan kenapa USD/JPY lebih sedikit dipengaruhi oleh faktor musiman di bulan Januari ini adalah karena Jepang mempunyai kebijakan fiskal yang berbeda dari Amerika Serikat. Penutupan tahun fiskal di Jepang dilakukan pada Maret, yang artinya window dressing lebih sedikit terjadi di perusahaan-perusahaan Jepang di bulan Januari.
Di samping pair mata uang EUR/USD, USD/CHF, dan USD/JPY, sepertinya tidak ada lagi pengaruh faktor musiman yang secara dominan terjadi di bulan Januari pada major currency lain. Sebagai contoh, dalam rentang waktu 11 tahun terserbut, US dollar memang mengalami kenaikan terhadap Poundsterling, Australian dollar, dan Canadian dollar, namun hanya terjadi selama 6 kali, yang artinya probabilitasnya hanya sebesar 54%. Dengan persentase ini, maka hal ini tidaklah cukup signifikan untuk dijadikan contoh yang valid dalam menganalisis pengaruh faktor musiman ini.
Ok, sampai di sini dulu. Minggu depan kami akan membahas pengaruh faktor musiman ini pada bulan Juli dan Agustus.
Sangat unik, bukan? bagaimana pendapat Anda mengenai hal ini? kami di MRG Trade tunggu komentar Anda 🙂
4 comments