Trading dan Poker

Posted on Dec 28, 2009

Ketika memiliki firasat/instinct yang kuat untuk mengambil keputusan buy/sell sewaktu trading, sebaiknya Anda segera menjauh dari komputer atau laptop. Kecuali, jika keputusan tersebut telah melalui proses analisa trading. Saat Anda akan membuat keputusan berdasarkan pada apa yang terlihat pada chart bar atau apa yang para analis katakan, pada saat itulah tanggung jawab Anda sebagai trader dilihat. Tanggung jawab untuk menjaga diri sendiri dari ketidakstabilan psikologi trading mulai diperhitungkan.

Mengapa? Rasanya kami di MRG Trade lebih mudah menjelaskannya pada permainan poker. Seorang pemain poker yang andal harus tahu persis apa yang hendak dilakukan, kapan, dan bagaimana melakukannya saat dia berhadapan dengan  kartu di depan matanya. Namun, jika pemain lain mulai mengusiknya, atau ketika dia sedang membutuhkan uang secara instan, pemain poker itu membuat keputusan yang dipengaruhi oleh emosi yang kemudian merusak permainannya.

Ilustrasi emosi saat main poker

Ilustrasi emosi saat main poker

Pepatah pernah mengatakan, pemain poker yang hebat bukan dinilai ketika dia membuka kartunya, tapi kapan dia harus menutup kartunya dalam keadaan rasional dan emosi yang stabil

Sama halnya dengan dunia trading, seorang trader mungkin telah membuat keputusan trading yang tepat untuk Open Position dan membatasi Stop Loss/Take Profit dengan akurat. Namun, perubahan emosional sudah membuatnya terusik, maka keputusan trader tersebut pun ikut berubah dan bukan mengandalkan skill seorang trader yang rasional lagi. Setelah lama diperhatikan ternyata harga terus melawan trader itu, timbullah kepanikan hingga membuatnya “gatal” untuk Open Position lagi dengan tujuan  menebus ketinggalannya sampai menyesuaikan lagi batas SL dan TP yang semakin tidak seimbang, hingga akhirnya trader itu mulai gelisah – “Apa yang kulakukan? Semuanya sudah mantap, mau ambil untung kecil kok malah jadi rugi besar,  gara-gara adrenalinku terpacu.

Banyak tipe emosi yang dapat bermunculan ketika sedang trading forex maupun bermain poker, tapi keserakahan dan ketakutan merupakan emosi utama yang paling sering menjadi pemicu dari awalnya kehancuran. Menjaga psikologi trading tenang bukanlah tugas yang mudah, bahkan sering kali dilupakan.

Jika psikologi trading belum siap untuk akun real, Anda bisa mulai trading dengan akun demo di MRG Trade.

8 comments

  • Hello, guest
  • melatih diri dalam mengendalikan emosi serakah dan ketakutan, langkah2nya apa saja? saat ini saya dalam kondisi tersebut sehingga takut OP. sedangkan OP di demo account dalam minggu ini saya profit sampai $500. tolong Mas, pencerahannya. klu tidak merepotkan, kirim ke alamat email saya. terima kasih banyak sebelumnya, sukses selalu tuk kita semua. amin
    • @Pak Satrio : Selamat sore Pak. Keserakahan dan tidak disiplin merupakan tahap yang wajar untuk dilalui oleh seorang trader. Untuk tidak serakah dan bisa disiplin membutuhkan keseriusan dan hal tsb tidaklah mudah. Sebaiknya gunakan Money Management yang baik untuk setiap kali transaksi misalkan 3%-5% dari modal Bapak, entah pada hari itu Bapak profit atau loss tapi harus disiplin dalam menerapkan Money Management. Jika Money Management sudah bisa didisplinkan maka tidak akan ada lagi keserakahan dan ketakutan dalam membuka posisi.
  • semua yang anda sampaikan benar sekali...saya trader kecil pemula, untuk trading di marketiva 2500 point dan 400 point, lebih percaya diri di 400 point, tetapi lama sekali naiknya modal, kira2 berapa ya angka quantity ideal/ atau boleh tahu quantity terbesar yang dilakukan trader2 besar, sebagai bahan pertimbangan saya, supaya lebih tenang menghadapi pasar? memang masalah psikologi ini sangatlah berpengaruh....trmksh